CONTOH ANALISIS PARAGRAF
(1) Kolesterol adalah komponen asam lemak yang terdapat dalam darah. (2) Oleh tubuh sendiri ia diperlukan untuk proses-proses tertentu bagi kelangsungan hidup. (3) Tentunya itu dalam jumlah sedikit dan diproduksi oleh tubuh kita sendiri, bukan yang datang dari makanan. (4) Nah, kalau jumlahnya di dalam darah berlebihan karena datang kolesterol tamu dari makanan, maka kolesterol yang bersifat lemak ini akan membuat darah menjadi lebih kental dan lebih berlemak sehingga mengancam bagi kelancaran peredaran darah. (5) Terlebih, jika lemak sudah menempel di dinding pembuluh darah atau mengendap, akan membuat sumbatan pada pembuluh darah kecil bahkan membuat pembuluh darah menjadi kaku dan tidak elastis lagi (skelerosis ). (6) Yang ditakuti adalah kalau keadaan ini terjadi pada pembuluh darah koroner jantung dan pembuluh darah otak. (7) Belum lagi, akibat kentalnya darah, bisa terjadi tekanan darah tinggi (hipertensi ), dan diperberat bila orang tersebut perokok atau jarang berolah raga fisik.
Analisis:
A.Paragraf di atas termasuk paragraf dengan pola pengembangan deduktif karena ide pokoknya terdapat pada kalimat pertama, yaitu tentang kelestrol. Kalimat-kalimat selanjutnya, yaitu kalimat (2) sampai dengan kalimat (7), merupakan kalimat penjelas.
Kalimat (2) menjelaskan kalimat (1) tentang ”fungsi kolestrol”
Kalimat (3) menjelaskan kalimat (1) tentang ”asal/sumber kolestrol”
Kalimat (4) menjelaskan kalimat (1) tentang ”dampak kolestrol yang berlebihan”
Kalimat (5) menjelaskan kalimat (4) tentang ”perbandingan dampak kolestrol”
Kalimat (6) menjelaskan kalimat (5) tentang ”kekhususan dampak”
Kalimat (7) menjelaskan kalimat (5) tentang ”tambahan kekhususan dampak”
Karena semua kalimat dalam paragraf di atas mendukung satu topik, maka paragraf di atas memenuhi syarat keutuhan (unity).
B.Dengan demikian profil paragraf di atas adalah sebagai berikut.
Kalimat (1)
Kalimat (2) Kalimat (3) Kalimat (4)
Kalimat (5)
Kalimat (6) Kalimat (7)
C.Alat kepaduan (koherensi):
1.Pengulangan kata kunci (KK):
Kolesterol : diulang 3 kali, yaitu pada kalimat (1) dan (4)
lemak : diulang 4 kali, yaitu pada kalimat (1), (4), (5)
darah : diulang 7 kali, yaitu pada kalimat (1), (3), (5), (6), (7)
tubuh : diulang 2 kali, yaitu pada kalimat (2) dan (3)
pembuluh darah : diulang 5 kali, yaitu pada kalimat (5) dan (6)
2.Penggunaan kata ganti (KG):
Ia : untuk menggantikan ”kolestrol”
itu : untuk menggantikan ”kolestrol yang diperlukan kelangsungan tubuh”
nya : untuk menggantikan ”kolestrol dalam tubuh”
keadaan ini : untuk menggantikan ”lemak yang menempel pada dinding pembuluh darah”
3.Penggunaan kata transisi (KT)
(a)Intra kalimat
atau : menyatakan pilihan
bahkan : menyatakan penguatan
dan : menyatakan penambahan
maka : menyatakan akibat
(b)antar kalimat
Tentunya : menyatakan kepastian
Terlebih : menyatakan perbandingan/penguatan
Belum lagi : menyatakan penguaratan
Karena kalimat-kalimat pada paragraf di atas menggunakan pengulangan kata kunci, kata ganti, dan kata transisi secara bervariasi, paragraf tersebut memenuhi syarat kepaduan (coherence).
Malang, 05 Mei 2007
Pembina MK Bahasa Indonesia
Masnur Muslich
26 Agustus 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Assalamualaikum wr, wb
BalasHapusPerkenalkan saya seorang guru bahasa indonesia di sebuah SMP negeri di pinggiran Jakarta. Sebelumnya terima kasih atas penjelasannya mengenai paragraf. Haya saya kok agak bingung yah bila menjelaskan pola pengembangan paragraf contoh, paragraf analogi, dan paragraf perbandingan. Kalau bisa tolong penjelasan singkatnya untuk membedakan ketiga paragraf tersebut. terima kasih yah.
Wassalam
Seni Asiati
Terima kasih ni materinya. Bermanfaat sekali bagi saya. Salam kenal
BalasHapus