tag:blogger.com,1999:blog-13961283206241485012024-03-14T04:23:09.023-07:00Masnur MuslichKiprah dan IdealismenyaMasnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.comBlogger54125tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-62361824267444682862010-05-04T17:44:00.000-07:002010-05-04T17:44:43.076-07:00Apa Rahasia Sukses Menerbitkan Buku?Inilah syarat yang harus Anda perhatikan agar naskah Anda diterima oleh penerbit.
1. Naskah layak terbit
Syarat utama, naskah Anda memang harus layak terbit. Naskah tersebut sudah lengkap dan dikemas dengan rapi. Manjakanlah penerbit dengan menawarkan naskah yang sudah matang. Ibarat makanan, mereka hanya tinggal menyantapnya, tidak perlu mengolah lagi bahan-bahan yang masih setengah matang.
2Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-88525716810645824722010-05-04T17:01:00.000-07:002010-05-04T17:01:56.410-07:00Menemukan Makna BelajarOleh Muhammad Noer
Setiap orang belajar. Anak-anak, mahasiswa, bahkan orang tua tak terkecuali. Setiap manusia belajar dengan caranya sendiri. Ada yang belajar dengan cara menghadiri
perkuliahan, ada yang banyak membaca buku apa saja, serta ada yang belajar dari cerita dan pengalaman hidup orang. Belajar merupakan tradisi umat manusia.
Sebagai seorang mahasiswa, apa yang terbayang di benak Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-60969485240635938162010-03-06T17:13:00.000-08:002010-03-06T17:13:22.373-08:00Salah Kaprah Penggunaan Bahasa IndonesiaBergandengan dan Saling Pukul
"Ia berjalan bergandengan tangan." Mengapa tidak ditulis: "Mereka berjalan bergandengan tangan?" Benar, jika ditulis, "Ia bergandengan tangan dengan pacarnya."
"Saling pukul-memukul." Tidakkah yang lebih cermat dan padat adalah pukul-memukul atau saling pukul?
Aktifitas atau Aktivitas?
Dua cara penulisan ini sering kita temukan. Mana yang benar? Kata itu Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-42328213418798549872010-03-06T17:03:00.001-08:002010-03-06T17:03:26.525-08:00Hilangnya KulonuwunSusanto Pudjomartono *) Wartawan senior
SAYA tidak begitu percaya ketika seorang teman memberi tahu bahwa ucapan kulonuwun (sapaan di Jawa yang diucapkan seseorang sebelum masuk rumah yang dikunjungi, semacam ”permisi” atau ”punten” di Pasundan) telah menghilang di Yogyakarta dan berganti dengan assalammualaikum. Namun, setelah saya periksa sana-sini, betul juga, di banyak tempat di Yogyakarta,Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-82025173824720519562010-03-06T16:55:00.000-08:002010-03-06T16:55:24.391-08:00POKOK-POKOK PIKIRAN TENTANG SOPAN SANTUN BERBAHASA BAGI GENERASI MUDA DALAM ERA GLOBALISASIMaryono Dwiraharjo Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret
Abstract
Politeness in using Javanese language is something very important in Javanese speech community. In the era of globalization, politeness in using Javanese language among the young generation has changed because of the influence of the other language and cultures. For the reason, Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-42357901018162406052010-03-06T16:42:00.000-08:002010-03-06T16:42:12.918-08:00Pentingnya Sopan Santun BerbahasaLaporan: Hanur
Pepatah mengatakan bahasa menunjukan bangsa, bahasa menunjukkan identitas kita. Namun sayang, secara pribadi saya prihatin dengan kebiasaan masyarakat kita sekarang ini yang cenderung kasar dalam berbahasa. Bahasa Indonesia yang susah payah disatukan visinya dalam Sumpah Pemuda sebagai bahasa pemersatu bangsa setelah berabad-abad bangsa ini terbelenggu dalam penjajahan, kini Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-77096103840484121372010-03-06T16:37:00.000-08:002010-03-06T16:37:39.159-08:00TV Lokal dan Glokalisasi BahasaOleh: MOHAMMAD AFIFUDDIN
Kita tentu pernah menyaksikan bahwa JTV menayangkan secara live program ”Pantun Suroboyoan” (parikan). Dalam acara itu pemirsa dilibatkan dengan mengirim parikan yang tidak bernuansa diskriminasi SARA dan menyakitkan hati pendengar. Selanjutnya parikan pemirsa itu akan dibahas oleh para nara sumber yang dihadirkan di studio.
Kelihatannya cukup sederhana. Namun langkah Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-84995412004009558942010-03-04T18:58:00.000-08:002010-03-04T19:04:23.205-08:00Kaidah Morfologis Bahasa ProkemKaidah morfologi bahasa Prokem pada dasarnya dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut: 1) Kata-kata biasa yang diberi arti baruKata-kata semacam ini diambil dari bahasa Indonesia biasa yang diberikan arti baru. Dalam banyak hal, kata-kata semacam ini hampir sama dengan penggunaan metafora dan gaya bahasa umumnya dalam bahasa Indonesia. Termasuk dalam contoh semacam ini adalah:- meledak : Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-14484427277658615052010-03-04T18:42:00.000-08:002010-03-04T18:42:02.277-08:00Jenis Bahasa Menurut Tinjauan Urutan PemerolehanDari proses pemerolehannya, bahasa bisa dipilah menjadi bahasa ibu atau bahasa pertama, bahasa kedua, dan bahasa asing. Penamaan bahasa ibu dan bahasa pertama mengacu pada sistem linguistik yang sama. Yang disebut bahasa ibu adalah adalah bahasa yang pertama kali dipelajari secara alamiah dari ibunya atau dari keluarga yang memeliharanya. Biasanya bahasa ibu sama dengan bahasa daerah orang tuanyaMasnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-1656859707029533162010-03-04T18:17:00.000-08:002010-03-04T18:17:04.535-08:00JARGON POLITIKDi mana akronim-akronim lahir?
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang muda dan rupanya orang-orang yang mengunakan bahasa Indonesia suka sekali mengubah dan mengadakan eksperimen bahasa ini. Bahasa Indonesia terkenal berisi banyak akronim dan singkatan, yang digunakan sehari-hari. Kebanyakan orang tahu artinya akronim-akronim itu, dan tersebar luas di seluruh Indonesia. Bisa dilihat di Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-4388856328209150602010-03-03T09:04:00.000-08:002010-03-03T09:07:35.254-08:00PARADOKS WACANASetiap represi akan melahirkan resistensi, setiap hegemoni akan melahirkan kontra-hegemoni, setiap monopoli akan melahirkan perlawanan. Inilah bentuk-bentuk dialektik yang selalu muncul dalam ruang (space) pertarungan berbagai kepentingan yang terlahir dari perilaku manusia. Stigmatisasi dan stereotype biasanya muncul disela-sela pertarungan ini yang dilakukan oleh aktor yang mengekor mainstream Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-75646975700550643812010-03-03T08:58:00.000-08:002010-03-03T08:58:54.715-08:00Politik Indonesia dan Analisis WacanaAnalisis wacana muncul sebagai suatu pendekatan ilmu-ilmu sosial sekurang-kurangnya dalam sepuluh tahun terakhir. Sampai tingkat tertentu, dia merupakan penerapan praktis dari apa yang dikenal sebagai epistemologi dalam studi filsafat. Pertanyaan yang diajukan bukanlah mengenai apa yang sesungguhnya terjadi, melainkan justru mengenai bagaimana orang memandang apa yang terjadi, dan mengapa pula Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-4823278231875129562010-03-03T08:53:00.000-08:002010-03-03T08:53:39.928-08:00MEDIA DAN BERITA DILIHAT DARI PARADIGMA KRITISParadigma kritis mempunyai padangan tersendiri terhadap berita, yang bersumber pada paradigma berita tersebut diproduksi dan bagaimana kedudukan wartawan dan media bersangkutan dalam keseluruhan produksi berita. Paradigma pluralis percaya bahwa wartawan dan media adalah entitas yang otonom, dan berita yang dihasilkan haruslah menggambarkan realitas yang terjadi di lapangan. Sementara paradigma Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-88202146064045861602010-03-03T08:50:00.000-08:002010-03-03T08:50:34.049-08:00WACANA DALAM PERSPEKTIF FOUCAULTDalam konsep Foucault, persoalan utama wacana adalah siapa yang memproduksi wacana dan efek apa yang muncul dari produksi wacana tersebut. Dengan kata lain, setiap produksi wacana selalu ada efek yang terpinggirkan.
Wacana tidaklah dipahami sebagai serangkaian kata atau proposisi dalam teks, tetapi adalah sesuatu yang memproduksi yang lain (sebuah gagasan, konsep atau efek). Wacana dapat Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-52670598872020775022010-03-03T08:46:00.000-08:002010-03-03T08:46:44.206-08:00MENYELAMI ANALISIS WACANA MELALUI PARADIGMA KRITISOLEH: Amir Purba(Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU )
Jargon paradigma dalam ilmu sosial didefinisikan sebagai keyakinan dasar peneliti secara ontologi, metodologi, dan epistemologi. Pemahaman mengenai paradigma adalah hal yang sangat fundamental. Paradigma juga memegang peranan penting bagaimana nantinya peneliti melakukan risetnya, bagaimana ia memandang fenomena, tolak ukuran Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-59431637120244349122010-03-03T08:42:00.001-08:002010-03-03T08:42:38.372-08:00ANALISIS WACANA KRITISAnalisis wacana yang dimaksudkan dalam penelitian ini, adalah sebagai upaya pengungkapan maksud tersembunyi dari subyek (penulis) yang mengemukakan suatu pernyataan. Pengungkapan dilakukan dengan menempatkan diri pada posisi sang penulis dengan mengikuti struktur makna dari sang penulis sehingga bentuk distribusi dan produksi ideologi yang disamarkan dalam wacana dapat di ketahui. Jadi, wacana Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-14297371013063362422009-09-22T05:20:00.000-07:002009-09-22T05:25:14.266-07:00Pengembangan Model Bacaan Anak Berbasis Nilai-nilai Kearifan LokalOleh:Drs. Masnur Muslich, M.SiJurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri MalangPrawacanaPemunculan topik ini dipicu oleh kenyataan bahwa bacaan anak yang saat ini beredar didominasi oleh bacaan terjemahaan baik berupa novel maupun komik yang bersumber dari budaya asing. Buku-buku komik Crayon Shinchan, Yu Gi Oh!, Detektif Conan Special, New Kung Fu Boy, Samurai Deeper Kyo, NarutoMasnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-4803761101898867712009-06-03T17:18:00.000-07:002009-06-03T17:31:57.444-07:00Keluarga besar Masnur Muslich di tengah Ibu Hj. Siti Solichah yang dikagumi karena kesabarannya.Yanti dan Bunda Afidah Hayati. Lomba senyum, kali? Vanty yang wajahnya diimut-imutkanLely yang dipaksa foto oleh ketua RT karena mau ngurus KTP. He he. Lucu...Bulik Fathonah, sosok ibu yang patut diteladani.Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-90363549340047142972009-05-26T09:36:00.000-07:002009-05-26T09:40:49.960-07:00Terpaksa Ulang TahunTar ulang tahun yang disuguhkan anak-anak pada jam 00.00Masnur Muslich ketika dipaksa meniup lilin ulang tahun oleh anak-anakMasnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-73590092327835754222009-05-26T09:29:00.000-07:002009-06-03T17:17:34.354-07:00Kayla: Ulah dan TingkahnyaKayla ketika berpose ala ManoharaKayla ketika menyundang teman-temannya dalam acara ulang tahun di MacD Kayla ketika ikut-ikutan menipu lilin ulang tahun opanya (Masnur Muslich)Kayla setelah diwisuda sebagai "sarjana kecil" di Play GroupnyaMasnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-34275966932252551042009-03-18T06:14:00.000-07:002009-03-18T06:22:56.884-07:00Apa bahasa gaul Salah?Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan email dari Sdr. Intan terkait dengan tulisan saya bertajuk "Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia". Serangkaian pertanyaan diajukan oleh Sdr. Intan. Inilah jawaban saya.Sdr Intan yang baik.Terima kasih atas atensi dan komentar Anda atas artikel saya bertopik “Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia”. Tentang pertanyaan Anda, perlu saya jelaskan sebagai Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-474145773775068282009-03-18T04:59:00.000-07:002009-03-18T05:43:41.903-07:00Perencanaan Bahasa (Language Planning) pada Era GlobalisasiOleh Masnur MuslichPrakataBuku Perencanaan Bahasa (Language Planning) pada Era Globalisasi ini merupakan kapita selekta dari berbagai tulisan yang terkait dengan usaha pemberdayaan bahasa, khususnya bahasa Indonesia. Sebagai bahasa yang mendapatkan label “identitas bangsa”, “wahana budaya”, “bahasa persatuan”, “bahasa nasional”, “bahasa resmi”, “bahasa pendidikan”, “bahasa iptek”, dan sebagainya,Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-20199961484280131072009-03-18T04:51:00.000-07:002009-03-18T05:45:21.833-07:00Bahasa Indonesia pada Era Globalisasi: Kedudukan, Fungsi, Pembinaan, Pengembanganoleh Masnur MuslichPRAKATABuku yang terkemas dalam tajuk Bahasa Indonesia pada Era Globalisasi: Kedudukan, Fungsi, Pembinaan, Pengembangan ini merupakan kumpulan dari berbagai tulisan yang menyebar di beberapa media, terutama jurnal bahasa dan pendidikan. Tujuan kehadiran buku ini adalah memberikan wawasan – atau setidak-tidaknya mengingatkan kembali – kepada pembaca bahwa pada era global yang Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-42371492931049932552009-03-05T07:10:00.000-08:002009-03-05T07:40:10.471-08:00PROBLEMA MORFOLOGIS DALAM BAHASA INDONESIAOleh Masnur MuslichFakultas Sastra Universitas Negeri MalangSetiap bahasa, termasuk bahasa Indonesia, walaupun dikatakan mempunyai sistem, dalam pemakaiannya selalu timbul masaIah‑masalah, baik masalah yang berhubungan dengan bunyi, bentukan kata, penulisan, maupun pemakaian kalimat. Hal itu disebabkan oleh sifat bahasa yang selalu berkembang seiring dengan perkembangan pikiran dan budaya Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-1396128320624148501.post-86711941923155062322009-03-05T06:42:00.000-08:002009-03-05T07:40:47.482-08:00PERUBAHAN BUNYI DALAM BAHASA INDONESIAOleh Masnur MuslichFakultas Sastra Unversitas Negeri MalangDalam premis telah disebutkan bahwa bunyi-bunyi lingual condong berubah karena lingkungannya. Dengan demikian, perubahan bunyi tersebut bisa berdampak pada dua kemungkinan. Apabila perubahan itu tidak sampai membedakan makna atau mengubah identitas fonem, maka bunyi-bunyi tersebut masih merupakan alofon atau varian bunyi dari fonem yang Masnur Muslichhttp://www.blogger.com/profile/17033423385969186093noreply@blogger.com4